29 March 2012

esensi mendoakan.

Assalammualaikum wr.wb....
2 hari yang lalu, pas lulus dari sidang thesis, yg disyukuri bukan aja lulusnya..tp juga bersyukur msh banyak orang terdekat maupun tidak yang ikut mendoakan. tp makna mendoakan saat ini jd lebih luas, mendoakan dalam arti sebenarnya memang berdoa kepada tuhan, tp saat ini mungkin dengan kita disemangati orang sudah kita anggap jd doa karena ucapan itu doa kan :) salut sama banyak orang yang tidak segan mendoakan orang disekitarnya, meluangkan waktunya (termasuk yg kmr bbm&tweet ke gw pas sidang itu).

untuk yang memiliki atau sudah jadi orang tua, mendoakan anaknya atau sebaliknya itu adalah doa yang paling mujarab, juga doa antar suami istri serta antar saudara kandung. tp bagaimana dengan doa sahabat atau teman2?2 hari lalu itu pula, saya terharu saat membaca bbm dari sahabat baru saya mba de yang sedang menunaikan ibadah umroh. isinya begini :

"De di mesjid nabawi, udah de bacain doa untuk kamu dan mas nuke. Semoga kalian selalu sehat, bahagia, diperluas pintu rejekinya, diberikan keturunan yang sehat-cerdas-beriman, diberikan kesempatan untuk datang ke baitullah di sisa umur kalian untuk bermunajat langsung kepada Allah SWT".

Subhanallah, gw tidak menyangka. mba de menyempatkan waktu untuk mendoakan gw:') (Allah yg mbales ya mba*hugs*). Jd teringat jg guru ngaji di kampung ibu gw, yg melakukan hal serupa sebulan yg lalu. Apakah saya juga bs menjadi seperti mereka semua? langsung teringat tulisan adik gw tya di blognya tentang Amanah yang Terlupakan, rasanya tulisan ini bisa menjadi motivasi saya juga.aamiin.

"Tidak ada seorang muslimpun yang mendoakan kebagian bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata "Dan Bagimu juga kebaikan yang sama". (HR.Muslim no.4912).

No comments:

Post a Comment